Ambulans Penasaran

December 23, 2011 bleu 5 Comments


Ruben sedang menempuh perjalanan dari Surabaya ke Jakarta dengan menggunakan bis malam. Di tengah perjalanan, saat bis tersebut berhenti di sebuah terminal, seorang kakek tua naik dan menawarkan buku-buku bacaan pada semua penumpang. Sesampainya di kursi Ruben :

“Bukunya Nak? Ada macam-macam nih. Buku silat, cinta-cintaan, agama, dan lain-lain.” ujar sang kakek. Ruben yang kebetulan tidak bias tidur pun tertarik.
“Ada buku misteri atau horror gak kek?” tanya Ruben.
“Oh suka cerita horror yah?” jawab si kakek. “Kebetulan sisa satu. Pas lagi ceritanya. Tentang bis yang ditinggali banyak arwah penasaran. Judulnya “Ambulans Penasaran”. Serem banget pokoknya.”
“Boleh juga tuh. Berapa harganya?”
“Seratus lima puluh ribu, Nak.”
“Walah, mahal bener harganya, kek!”
“Ya namanya juga buku bagus. Best Seller. Semua yang baca buku ini kabarnya sampe syok loh waktu baca endingnya.” si kakek berpromosi ala sales panci.

Ruben pun akhirnya mengalah. Uang seratus lima puluh ribu berpindah tangan. Entah kenapa, tepat pada saat ia menyerahkan uang tersebut ke kakek tua, tiba-tiba terdengar suara petir menggelegar. Angin pun terasa mulai bertiup kencang. Si kakek buru-buru melangkah turun ke bis, namun tiba-tiba berhenti dan menolehkan wajahnya pelan-pelan ke arah Ruben.

“Nak” ujarnya lirih, “Apapun yang terjadi, harap jangan buka halaman terakhir ya. Ingat, apapun yang terjadi. Kalau tidak nanti kamu akan menyesal dan saya tidak mau bertanggung jawab.”

Jantung Ruben berdegup kencang. Saking takutnya, ia sampai tidak mampu menganggukkan kepala hingga akhirnya si kakek turun dari bis dan menghilang ditelan kegelapan malam. Singkat cerita, dua jam kemudian, sekitar pukul satu malam, Ruben selesai membaca seluruh buku tersebut. Kecuali halaman terakhir tentunya. Dan memang benar seperti yang dikatakan kakek penjual, buku itu benar-benar menegangkan dan menyeramkan. Di luar bis yang melaju kencang, hujan turun dengan derasnya. Kilat menyambar bergantian dan terkadang terdengar suara guruh yang menggelegar. Sejenak Ruben melihat berkeliling dan ternyata semua penumpang sudah terlelap. Bulu kuduknya terasa merinding.

“Baca halaman terakhir gak yah?” pikir Ruben bimbang. Antara rasa penasaran dengan rasa takut berbaur menjadi satu. Di luar jendela malam tampak makin  gelap.
“Ah sudahlah, sekalian aja. Nanggung!”

Dengan tangan gemetar ia pun membuka halaman terakhir dari buku tersebut secara perlahan… Dan akhirnya tampak sebuah lembaran kosong dengan sepotong label di bagian pojok kanan atas. Sambil menelan ludah, Ruben membaca huruf demi huruf yang tercantum :




Sumber : Majalah Bahana Aksi ( SMP Negeri 1 Wlingi )

5 comments:

Pengorbanan Seorang Ibu

December 22, 2011 bleu 0 Comments

Jalannya sudah tertatih-tatih, karena usianya sudah lebih dari 70 tahun, sehingga kalau tidak perlu sekali, jarang ia bisa dan mau keluar rumah. Walaupun ia mempunyai seorang anak perempuan, ia harus tinggal di rumah jompo, karena kehadirannya tidak diinginkan. Masih teringat olehnya, betapa berat penderitaannya ketika akan melahirkan putrinya tersebut. Ayah dari anak tersebut minggat setelah menghamilinya tanpa mau bertanggung jawab atas perbuatannya. Di samping itu keluarganya menuntut agar ia menggugurkan bayi yang belum dilahirkan, karena keluarganya merasa malu mempunyai seorang putri yang hamil sebelum nikah, tetapi ia tetap mempertahankannya, oleh sebab itu ia diusir dari rumah orang tuanya.

Selain aib yang harus di tanggung, ia pun harus bekerja berat di pabrik untuk membiayai hidupnya. Ketika ia melahirkan putrinya, tidak ada seorang pun yang mendampinginya. Ia tidak mendapatkan kecupan manis maupun ucapan selamat dari siapapun juga, yang ia dapatkan hanya cemohan, karena telahelahirkan seorang bayi haram tanpa bapa. Walaupun demikian ia merasa bahagia sekali atas berkat yang didapatkannya dari Tuhan di mana ia telah dikaruniakan seorang putri. Ia berjanji akan memberikan seluruh kasih sayang yang ia miliki hanya untuk putrinya seorang, oleh sebab itulah putrinya diberi nama Love - Kasih.

Siang ia harus bekerja berat di pabrik dan di waktu malam hari ia harus menjahit sampai jauh malam, karena itu merupakan penghasilan tambahan yang ia bisa dapatkan. Terkadang ia harus menjahit sampai jam 2 pagi, tidur lebih dari 4 jam sehari itu adalah sesuatu kemewahan yang tidak pernah ia dapatkan. Bahkan Sabtu Minggu pun ia masih bekerja menjadi pelayan restaurant. Ini ia lakukan semua agar ia bisa membiayai kehidupan maupun biaya sekolah putrinya yang tercinta. Ia tidak mau menikah lagi, karena ia masih tetap mengharapkan, bahwa pada suatu saat ayah dari putrinya akan datang balik kembali kepadanya, di samping itu ia tidak mau memberikan ayah tiri kepada putrinya.

Sejak ia melahirkan putrinya ia menjadi seorang vegetarian, karena ia tidak mau membeli daging, itu terlalu mahal baginya, uang untuk daging yang seyogianya ia bisa beli, ia sisihkan untuk putrinya. Untuk dirinya sendiri ia tidak pernah mau membeli pakaian baru, ia selalu menerima dan memakai pakaian bekas pemberian orang, tetapi untuk putrinya yang tercinta, hanya yang terbaik dan terbagus ia berikan, mulai dari pakaian sampai dengan makanan.

Pada suatu saat ia jatuh sakit, demam panas. Cuaca di luaran sangat dingin sekali, karena pada saat itu lagi musim dingin menjelang hari Natal. Ia telah menjanjikan untuk memberikan sepeda sebagai hadiah Natal untuk putrinya, tetapi ternyata uang yang telah dikumpulkannya belum mencukupinya. Ia tidak ingin mengecewakan putrinya, maka dari itu walaupun cuaca diluaran dingin sekali, bahkan dlm keadaan sakit dan lemah, ia tetap memaksakan diri untuk keluar rumah dan bekerja. Sejak saat tersebut ia kena penyakit rheumatik, sehingga sering sekali badannya terasa sangat nyeri sekali. Ia ingin memanjakan putrinya dan memberikan hanya yang terbaik bagi putrinya walaupun untuk ini ia harus bekorban, jadi dlm keadaan sakit ataupun tidak sakit ia tetap bekerja, selama hidupnya ia tidak pernah absen bekerja demi putrinya yang tercinta.

Karena perjuangan dan pengorbanannya akhirnya putrinya bisa melanjutkan studinya diluar kota. Di sana putrinya jatuh cinta kepada seorang pemuda anak dari seorang konglomerat beken. Putrinya tidak pernah mau mengakui bahwa ia masih mempunyai orang tua. Ia merasa malu bahwa ia ditinggal minggat oleh ayah kandungnya dan ia merasa malu mempunyai seorang ibu yang bekerja hanya sebagai babu pencuci piring di restaurant. Oleh sebab itulah ia mengaku kepada calon suaminya bahwa kedua orang tuanya sudah meninggal dunia.

Pada saat putrinya menikah, ibunya hanya bisa melihat dari jauh dan itupun hanya pada saat upacara pernikahan di gereja saja. Ia tidak diundang, bahkan kehadirannya tidaklah diinginkan. Ia duduk di sudut kursi paling belakang di gereja, sambil mendoakan agar Tuhan selalu melindungi dan memberkati putrinya yang tercinta. Sejak saat itu bertahun-tahun ia tidak mendengar kabar dari putrinya, karena ia dilarang dan tidak boleh menghubungi putrinya. Pada suatu hari ia membaca di koran bahwa putrinya telah melahirkan seorang putera, ia merasa bahagia sekali mendengar berita bahwa ia sekarang telah mempunyai seorang cucu. Ia sangat mendambakan sekali untuk bisa memeluk dan menggendong cucunya, tetapi ini tidak mungkin, sebab ia tidak boleh menginjak rumah putrinya. Untuk ini ia berdoa tiap hari kepada Tuhan, agar ia bisa mendapatkan kesempatan untuk melihat dan bertemu dengan anak dan cucunya, karena keinginannya sedemikian besarnya untuk bisa melihat putri dan cucunya, ia melamar dengan menggunakan nama palsu untuk menjadi babu di rumah keluarga putrinya.

Ia merasa bahagia sekali, karena lamarannya diterima dan diperbolehkan bekerja disana. Di rumah putrinya ia bisa dan boleh menggendong cucunya, tetapi bukan sebagai Oma dari cucunya melainkan hanya sebagai babu dari keluarga tersebut. Ia merasa berterima kasih sekali kepada Tuhan, bahwa ia permohonannya telah dikabulkan.

Di rumah putrinya, ia tidak pernah mendapatkan perlakuan khusus, bahkan binatang peliharaan mereka jauh lebih dikasihi oleh putrinya daripada dirinya sendiri. Di samping itu sering sekali dibentak dan dimaki oleh putri dan anak darah dagingnya sendiri, kalau hal ini terjadi ia hanya bisa berdoa sambil menangis di dlm kamarnya yang kecil di belakang dapur. Ia berdoa agar Tuhan mau mengampuni kesalahan putrinya, ia berdoa agar hukuman tidak dilimpahkan kepada putrinya, ia berdoa agar hukuman itu dilimpahkan saja kepadanya, karena ia sangat menyayangi putrinya.

Setelah bekerja bertahun-tahun sebagai babu tanpa ada orang yang mengetahui siapa dirinya dirumah tersebut, akhirnya ia menderita sakit dan tidak bisa bekerja lagi. Mantunya merasa berhutang budi kepada pelayan tuanya yang setia ini sehingga ia memberikan kesempatan untuk menjalankan sisa hidupnya di rumah jompo.

Puluhan tahun ia tidak bisa dan tidak boleh bertemu lagi dengan putri kesayangannya. Uang pension yang ia dapatkan selalu ia sisihkan dan tabung untuk putrinya, dengan pemikiran siapa tahu pada suatu saat ia membutuhkan bantuannya.

Pada tahun lampau beberapa hari sebelum hari Natal, ia jatuh sakit lagi, tetapi ini kali ia merasakan bahwa saatnya sudah tidak lama lagi. Ia merasakan bahwa ajalnya sudah mendekat. Hanya satu keinginan yang ia dambakan sebelum ia meninggal dunia, ialah untuk bisa bertemu dan boleh melihat putrinya sekali lagi. Di samping itu ia ingin memberikan seluruh uang simpanan yang ia telah kumpulkan selama hidupnya, sebagai hadiah terakhir untuk putrinya.

Suhu diluaran telah mencapai 17 derajat di bawah nol dan salujupun turun dengan lebatnya, jangankan manusia anjingpun pada saat ini tidak mau keluar rumah lagi, karena di luaran sangat dingin, tetapi Nenek tua ini tetap memaksakan diri untuk pergi ke rumah putrinya. Ia ingin betemu dengan putrinya sekali lagi yang terakhir kali. Dengan tubuh menggigil karena kedinginan, ia menunggu datangnya bus berjam-jam di luaran. Ia harus dua kali ganti bus, karena jarak rumah jompo tempat di mana ia tinggal letaknya jauh dari rumah putrinya. Satu perjalanan yang jauh dan tidak mudah bagi seorang nenek tua yang berada dlm keadaan sakit.

Setiba di rumah putrinya dlm keadaan lelah dan kedinginan ia mengetuk rumah putrinya dan ternyata purtinya sendiri yang membukakan pintu rumah gedong di mana putrinya tinggal. Apakah ucapan selamat datang yang diucapkan putrinya ? Apakah rasa bahagia bertemu kembali dengan ibunya? Tidak! Bahkan ia ditegor: "Kamu sudah bekerja di rumah kami puluhan tahun sebagai pembantu, apakah kamu tidak tahu bahwa untuk pembantu ada pintu khusus, ialah pintu di belakang rumah!"

"Nak, Ibu datang bukannya untuk bertamu melainkan hanya ingin memberikan hadiah Natal untukmu. Ibu ingin melihat kamu sekali lagi, mungkin yang terakhir kalinya, bolehkah saya masuk sebentar saja, karena di luaran dingin sekali dan sedang turun salju. Ibu sudah tidak kuat lagi nak!" kata wanita tua itu.

"Maaf saya tidak ada waktu, di samping itu sebentar lagi kami akan menerima tamu seorang pejabat tinggi, lain kali saja. Dan kalau lain kali mau datang telepon dahulu, jangan sembarangan datang begitu saja!" ucapan putrinya dengan nada kesal. Setelah itu pintu ditutup dengan keras. Ia mengusir ibu kandungnya sendiri, seperti juga mengusir seorang pengemis.

Tidak ada rasa kasih, jangankan kasih, belas kasihanpun tidak ada. Setelah beberapa saat kemudian bel rumah bunyi lagi, ternyata ada orang mau pinjam telepon di rumah putrinya "Maaf Bu, mengganggu, bolehkah kami pinjam teleponnya sebentar untuk menelpon ke kantor polisi, sebab di halte bus di depan ada seorang nenek meninggal dunia, rupanya ia mati kedinginan!"

Wanita tua ini mati bukan hanya kedinginan jasmaniahnya saja, tetapi juga perasaannya. Ia sangat mendambakan sekali kehangatan dari kasih sayang putrinya yang tercinta yang tidak pernah ia dapatkan selama hidupnya.

Seorang Ibu melahirkan dan membesarkan anaknya dengan penuh kasih sayang tanpa mengharapkan pamrih apapun juga. Seorang Ibu bisa dan mampu memberikan waktunya 24 jam sehari bagi anak-anaknya, tidak ada perkataan siang maupun malam, tidak ada perkataan lelah ataupun tidak mungkin dan ini 366 hari dlm setahun. Seorang Ibu mendoakan dan mengingat anaknya tiap hari bahkan tiap menit dan ini sepanjang masa. Bukan hanya setahun sekali saja pada hari-hari tertentu. Kenapa kita baru bisa dan mau memberikan bunga maupun hadiah kepada Ibu kita hanya pada waktu hari Ibu saja "Mother's Day" sedangkan di hari-hari lainnya tidak pernah mengingatnya, boro-boro memberikan hadiah, untuk menelpon saja kita tidak punya waktu.

Kita akan bisa lebih membahagiakan Ibu kita apabila kita mau memberikan sedikit waktu kita untuknya, waktu nilainya ada jauh lebih besar daripada bunga maupun hadiah. Renungkanlah: Kapan kita terakhir kali menelpon Ibu? Kapan kita terakhir mengundang Ibu? Kapan terakhir kali kita mengajak Ibu jalan-jalan? Dan kapan terakhir kali kita memberikan kecupan manis dengan ucapan terima kasih kepada Ibu kita? Dan kapankah kita terakhir kali berdoa untuk Ibu kita?

Berikanlah kasih sayang selama Ibu kita masih hidup, percuma kita memberikan bunga maupun tangisan apabila Ibu telah berangkat, karena Ibu tidak akan bisa melihatnya lagi.

When Mother prayed, she found sweet rest,
When Mother prayed, her soul was blest;
Her heart and mind on Christ were stayed,
And God was there when Mother prayed!
Our thanks, O God, for mothers
Who show, by word and deed,
Commitment to Thy will and plan
And Thy commandments heed.
A thousand men may build a city,
but it takes a mother to make a home.
No man is poor who has had a godly mother!

0 comments:

3 'Kitab Rahasia' Hidup Bahagia

June 25, 2011 bleu 0 Comments

‘Sang petualang hidup’ yang telah banyak belajar dari mahagurunya di suatu tempat yang jauh, suatu hari ingin melanjutkan hidupnya dan terlepas dari bimbingan sang mahaguru. Sebelum dia benar – benar pergi, dia meminta petuah terakhir dari gurunya, bagaimana cara menjalani hidup ini agar meraih kebahagiaan.
Dan sang mahaguru pun memberikan dia 2 kitab padanya dari 3 kitab yang dimiliki sang mahaguru, dan mahaguru menganjurkan untuk membukanya satu demi satu, hanya jika dia mengalami kesulitan yang teramat sangat. Mahaguru memberikan dia hanya 2 dari 3 kitab dengan harapan dia dapat mengerti hal yang ke – 3 dengan kemampuannya seendiri.
Singkat cerita ’sang petualang hidup’ berkelana dan menetap, kehidupannya saat itu sangatlah miskin dan terlantar. Kemudian dia teringat akan kitab dari mahaguru, dia membuka kitab yang pertama, dan ia melihat di kitab itu hanya terdapat tulisan ”JUJUR”. Dan dia mulai menegerti, untuk hidup bahagia dia hanya tinggal berbuat jujur. Setelah bertahun – tahun dia hidup jujur akhirnya di desa tempat dia tinggal dia menjadi orang disayangi oleh penduduk desa karena kejujurannya.
Namun ’sang petualang hidup’ tidak puas hanya dengan itu, karena walaupun ia disayangi semua orang dia tetap masih seorang yang miskin. Dan dia pun teringat akan kitab ke – 2, kitab terakhir yang dia miliki dari mahaguru. Dia membukanya dan melihat tulisan ”KERJA KERAS”. Dia pun mulai bekerja keras semenjak itu, seiring kerja kerasnya berlalulah waktu dan pada masa tuanya dia meraih masa keemasannya, menjadi orang yang sangat kaya dan terpandang di desa itu.
Setelah dia kaya dan terpandang dia merasa orang – orang mendekati dia, ya hanya karena dia kaya, dan dia juga sering merasa was – was akan hartanya takut di curi orang dan juga keselamatannya. Dia pun menyesali kehidupannya yang sekarang, walaupun hal yang dipikirkannya tidak pernah terjadi, dia merasa lebih baik hidupnya dulu waktu miskin.
Lalu ’sang petualang hidup’ pun, dalam kehancuran hatinya, kembali ke tempat mahaguru, untuk meminta nasihat sang mahaguru, namun sang mahaguru telah meninggal dan yang tersisa hanya tinggal kitab ke – 3 milik mahaguru. Dibukanya kitab ke – 3, dan seketika itu pun dia menangis sejadinya. Dia baru tahu bahwa kehidupan yang dia jalani sudah merupakan kehidupan yang bahagia namun dia tidak menyadari hal itu. Yang dilihatnya di kitab ke – 3 adalah tulisan ”JANGAN PERNAH MENYESAL & BERSYUKUR”.

0 comments:

Sang Juara

June 25, 2011 bleu 0 Comments

Di suatu rawa ada perlombaan yang dilakukan para kodok, perlombaan untuk mencapai puncak menara,menara yang tinggi sekali.
Sekali – sekali terdengar teriakan semangat dari penonton sesama kodok “ayo…ayo… ribbitt..” dan juga yang lebih banyak lagi adalah pandangan pesimis ”mana mungkin kodok mampu melompat sejauh sampai ke menara tersebut…ribit.”
Dan perlombaan yang diikuti ribuan kodok ini pun akhirnya dimulai dengan bunyi tembakan senapan dari juri kodok…dhuaarr…. Sampai seperempat perjalanan banyak kodok yang menyerah karena kecapean.
Penonton: ”huuhh….segitu ajah nyerah, lagi juga emang ga mungkin sampe sih, ribbit!”
Namun kodok yang masih melompat pun masih banyak. Sampai setengah perjalanan hanya tinggal setengah juga kodok yang bertahan.
Penonton: ”ga mungkin sampe…..ga mungkin, ribbit!!”
Seiring perjalanan satu persatu para kodok menyerah tidak sanggup lagi, hingga akhirnya hanya segelintir kodok gigih yang tetap bertahan.
Penonton: ”udah nyerah aja daripada mati kecape’an, wajar kok kalo ngga bisa, ga usah malu, nyerah aja! ribbit..ribbit….”
Sampai tigaperempat perjalanan menuju puncak menara, hanya tinggal satu kodok saja yang tetap melompat, lompat, dan terus lompat.
Penonton: ”udah nyerah…..ga mungkin nyampe….nyerah aja, sebelum pingsan, ribbbiiitt!”
Akhirnya kodok itu pun sampai ke puncak menara dan ada kepuasan di wajahnya. Semua kodok penonton pun terheran – heran dengan kekuatan kodok ’ajaib’ ini.
Penonoton: ”ajaib! mustahil! ga mungkin kodok punya kekuatan seperti itu, latihan segimana pun juga kayaknya ga mungkin, ajaib…ribbitt…ribit…ribbit…rriibbbiiitttt!!”
Setelah pembagian hadiah, sang juara ini di wawancarai oleh wartawan kodok. Semua kodok – kodok terdiam mendengarkan sang juara diwawancarai.
Wartawan: ”bagaimana anda bisa sanggup sampai ke tempat sejauh dan setinggi itu, sedangkan peserta yang lain tidak mampu, bahkan kodok yang kelihatan lebih kekar dan lebih siap dari anda pun tidak mampu, apa rahasia yang anda miliki, ribbiit?”
Sang kodok juara diam, dan setelah beberapa kali ditanya oleh wartawan sang juara pun tetap diam. Dan akhirnya mereka semua, baik pewawancara maupun semua khalayak kodok, menyadari bahwa sang juara itu tuli, sehingga ia tidak dapat mendengar teriakan para penonton yang meremehkan kekuatan kodok, dan terus melakukan hal tersebut menurut kemempuannya sendiri tanpa terpengaruh teriakan kodok – kodok lain.
Pesan: Jangan pedulikan pandangan orang lain yang meremehkan anda, karena itu hanya akan mengurangi kemampuan anda yang sebenarnya tanpa memberikan solusi apapun. Semua orang seharusnya bisa melakukan sesuatu, yang kelihatan mustahil sekalipun. Namun lebih banyak orang yang selalu minta pendapat orang lain yang akhirnya malah membuat dia tidak bisa meraih apa yang seharusnya dan hampir pasti dapat dia raih.

0 comments:

Alergi Hidup

June 25, 2011 bleu 0 Comments

Seorang pria mendatangi seorang Guru. Katanya, “Guru, saya sudah bosan hidup. Benar-benar jenuh. Rumah tangga saya berantakan. Usaha saya kacau.Apapun yang saya lakukan selalu gagal. Saya ingin mati.”
Sang Guru tersenyum, “Oh, kamu sakit.”"Tidak Guru, saya tidak sakit. Saya sehat. Hanya jenuh dengan kehidupan. Itu sebabnya saya ingin mati.”Seolah- olah tidak mendengar pembelaannya, sang Guru meneruskan, “Kamu sakit.Dan penyakitmu itu bernama, ‘Alergi Hidup’. Ya, kamu alergi terhadap kehidupan.”Banyak sekali di antara kita yang alergi terhadap kehidupan.
Kemudian, tanpa disadari kita melakukan hal-hal yang bertentangan dengan norma kehidupan.Hidup ini berjalan terus. Sungai kehidupan ini mengalir terus, tetapi kita menginginkan keadaan status-quo. Kita berhenti di tempat, kita tidak ikut mengalir. Itu sebabnya kita jatuh sakit.
Kita mengundang penyakit.Penolakan kita untuk ikut mengalir bersama kehidupan membuat kita sakit.Usaha, pasti ada pasang-surutnya. Dalam berumah-tangga, pertengkaran kecili tu memang wajar.
Persahabatan pun tidak selalu langgeng. Apa sih yang abadi dalam hidup ini? Kita tidak menyadari sifat kehidupan. Kita ingin mempertahankan suatu keadaan. Kemudian kita gagal, kecewa dan menderita.
“Penyakitmu itu bisa disembuhkan, asal kamu benar-benar bertekad ingin sembuh dan bersedia mengikuti petunjukku.” kata sang Guru.”Tidak Guru, tidak. Saya sudah betul-betul jenuh. Tidak, saya tidak ingin hidup.”
Pria itu menolak tawaran sang Guru.”Jadi kamu tidak ingin sembuh. Kamu betul-betul ingin mati?”
“Ya, memang saya sudah bosan hidup.”"Baiklah. Kalau begitu besok sore kamu akan mati.
Ambillah botol obat ini.Malam nanti, minumlah separuh isi botol ini. Sedangkan separuh sisanya kau minum besok sore jam enam. Maka esok jam delapan malam kau akan mati dengan tenang.”Kini, giliran pria itu menjadi bingung.
Sebelumnya, semua Guru yang ia datangi selalu berupaya untuk memberikan semangat hidup. Namun, Guru yang satu ini aneh. Alih-alih memberi semangat hidup, malah menawarkan racun.Tetapi, karena ia memang sudah betul-betul jenuh, ia menerimanya dengansenang hati.
Setibanya di rumah, ia langsung menghabiskan setengah botol racun yang disebut “obat” oleh sang Guru tadi. Lalu, ia merasakan ketenangan yang tidak pernah ia rasakan sebelumnya. Begitu rileks, begitu santai! Tinggal 1malam, 1 hari, dan ia akan mati. Ia akan terbebaskan dari segala macam masalah.
Malam itu, ia memutuskan untuk makan malam bersama keluarga di restoran Jepang. Sesuatu yang tidak pernah ia lakukan selama beberapa tahun terakhir.Ini adalah malam terakhirnya. Ia ingin meninggalkan kenangan manis. Sambil makan, ia bersenda gurau.
Suasananya amat harmonis. Sebelum tidur, ia mencium bibir istrinya dan berbisik, “Sayang, aku mencintaimu. ” Sekali lagi, karena malam itu adalah malam terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis!
Esoknya, sehabis bangun tidur, ia membuka jendela kamar dan melihat ke luar.Tiupan angin pagi menyegarkan tubuhnya. Dan ia tergoda untuk melakukan jalan pagi. Setengah jam kemudian ia kembali ke rumah, ia menemukan istrinya masih tertidur.
Tanpa membangunkannya, ia masuk dapur dan membuat 2 cangkir kopi. Satu untuk dirinya, satu lagi untuk istrinya. Karena pagi itu adalah pagi terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis!
Sang istripun merasa aneh sekali, “Sayang, apa yang terjadi hari ini? Selama ini, mungkin aku salah. Maafkan aku, sayang.”Di kantor, ia menyapa setiap orang, bersalaman dengan setiap orang. Stafnyapun bingung, “Hari ini, Bos kita kok aneh ya?” Dan sikap mereka pun langsung berubah.
Mereka pun menjadi lembut. Karena siang itu adalah siang terakhir,ia ingin meninggalkan kenangan manis! Tiba-tiba, segala sesuatu disekitarnya berubah. Ia menjadi ramah dan lebih toleran, bahkan menghargai terhadap pendapat-pendapat yang berbeda. Tiba-tiba hidup menjadi indah.
Ia mulai menikmatinya. Pulang ke rumah jam 5 sore, ia menemukan istri tercinta menungguinya diberanda depan. Kali ini justru sang istri yang memberikan ciuman kepadanya,”Sayang, sekali lagi aku minta maaf, kalau selama ini aku selalu merepotkankamu. ” Anak-anak pun tidak ingin ketinggalan, “Ayah, maafkan kami semua.Selama ini, ayah selalu tertekan karena perilaku kami.”
Tiba-tiba, sungai kehidupannya mengalir kembali. Tiba-tiba, hidup menjadi sangat indah. Ia mengurungkan niatnya untuk bunuh diri. Tetapi bagaimana dengan setengah botol yang sudah ia minum, sore sebelumnya ? Ia mendatangi sang Guru lagi.
Melihat wajah pria itu, rupanya sang Guru langsung mengetahui apa yang telah terjadi, “Buang saja botol itu. Isinya air biasa. Kau sudah sembuh. Apabila kau hidup dalam kekinian, apabila kau hidup dengan kesadaran bahwa maut dapat menjemputmu kapan saja, maka kau akan menikmati setiap detik kehidupan. Leburkan egomu, keangkuhanmu, kesombonganmu.
Jadilah lembut, selembut air. Dan mengalirlah bersama sungai kehidupan. Kau tidak akan jenuh, tidak akan bosan. Kau akan merasa hidup.Itulah rahasia kehidupan. Itulah kunci kebahagiaan. Itulah jalan menuju ketenangan.
“Pria itu mengucapkan terima kasih dan menyalami Sang Guru, lalu pulang kerumah, untuk mengulangi pengalaman malam sebelumnya.
Konon, ia masih mengalir terus. Ia tidak pernah lupa hidup dalam kekinian.
Itulah sebabnya,ia selalu bahagia, selalu tenang, selalu HIDUP!

0 comments:

Tips Jounin Exam Ninja Saga - The Hand Seals

June 20, 2011 bleu 1 Comments

Ninja saga Jounin telah dimulai, kini untuk ujiannya baru Part 1 yaitu The Hand Seals. Ujian Jounin ini hanya diperuntukkan bagi member yang telah mencapai level 40.

Pada Ujian ini, pengetahuan Anda tentang jutsu dan Hand seals akan diuji. Ujian jounin terbagi menjadi 5 Part dan setiap Part akan mendapatkan Badge dimana jika semua badge terkumpul akan mendapatkan reward dan Tensai Jounin dari ninja saga.
Pada bagian ini saya akan memberikan jawaban dan cara untuk lolos dari ujian Jounin part 1 The Hand Seal. Berikut ini adalah gambar-gambar yang saya ambil saat saya melewati ujian tersebut dan beberapa yang saya dapatkan dari internet. Jika saat anda melewati ujian tersebut dan ternyata Jawaban yang saya berikan kurang atau tidak ada, teman-teman jangan khawatir karena saya akan memberikan Tips dan trik sederhana melewatinya. Langsung saja berikut ini adalah gambar-gambar nya :


Jika gambar di atas tidak cocok dengan soal anda ikuti langkah-langkah di bawah ini :
  1. Mainkan ninja saga anda dan segera menuju Special Event langsung cari Jounin Exam Part 1 >The Hand Seals
  2. Buka Paint atau MS word
  3. Saat anda mengklik tombol start di ujiannya usahakan dengan cepat anda memencet tombol “Alt+Print Screen” pada keyboarad anda.
  4. Lalu paste ke dalam Paint
  5. Lakukan hal yang sama sampai anda lolos.
Semoga bisa membantu dan bermanfaat ya.. :)


Sumber



1 comments:

Tips Ujian Chunin Ninja Saga Level 20

June 18, 2011 bleu 0 Comments


Ninja Saga merupakan salah satu game online yang cukup digemari di kalangan pengguna facebook. Karena interfacenya yang cukup menarik dan sudah dalam bentuk 2 Dimensi. Untuk bermain Ninja Saga sangat mudah tinggal menambah aplikasi ini di facebook anda, dan anda sudah dapat bermain Ninja Saga.  
Didalam permainan Ninja Saga ada 2 Macam User yaitu user yang berbayar (pro) dan user gratisan (free), disini terserah anda yang menentukan mau yang berbayar atau mau yang gratisan namun fitur-fitur untuk yang free sudah tentunya terbatas.


Di dalam memainkan Game Ninja Saga, dari level 1 sampai level 20 mungkin tidak ada masalah karena kita tidak terlalu susah, cukup menjalankan misi sehingga anda bisa naik level. Namun untuk level 20 ke level 21 anda harus menyelesaikan Ujian Chunin Exam yaitu ujian agar anda bisa jadi chunin, dan ujian ini harus selesai semuanya karena apabila anda tidak dapat menyelesaikan ujian ini maka anda tidak akan bisa naik ke level 21. Ujian Chunin terdiri dari 5 bagian, yaitu Part 1,2,3,4,dan 5. Di sini saya akan berbagi sedikit pengalaman saat menyelesaikan ujian chunin :


Ujian Chunin Exam Part 1 Ninja Saga
Part pertama hanya sebuah ujian tertulis, sobat harus menjawab 10 pertanyaan dengan benar agar bisa melanjutkan Ujian Part 2, 1 pertanyaanpun sobat salah menawabnya sobat harus mengulang ujian tersebut. Dibawah adalah 10 pertanyaan dan jawaban nya Ujian part pertama:

1. What was the first weapon that shin gave you?
= Kunai
2. Which of the following techniques specializes in Illusions and Transpormation?
= genjutsu
3. Which of the following consumable items can recover your health in battle?
= Healing Scroll
4. Where can you challenge your friends in real time?
= Arena
5. What is the name of the Kage of Village of Fire?
= Yudai
6. Which element type measures your quickness in battle?
= Wind
7. What is your current Ninja Rank?
= Genin
8. How many Friendscan you recruit to your party for mission?
= 2
9. During a battle, which of the following actions enables you to gain chakra?
= Charge
10. What is the maximum number of consumable items can be used in the real time PvP Battle?
= 5

Nah, itulah kira-kira pertanyaan yang akan keluar.

Ujian Chunin Exam Part 2 Ninja Saga
Untuk Part 2, Anda disuruh pergi ke hutan untuk mengambil 3 buah scroll dari tangan musuh. Berikut pengalaman saya waktu saya ujian part 2 : Pertama masuklah ke dalam hutan, anda akan menemui satu musuh dan 4 jalan. Hiraukan dulu musuh yang pertama anda temui, pilih jalan ke atas, maka anda akan menemui 2 lawan yang membawa scroll. Setelah anda mengalahkan musuh tersebut, kembalilah ke bawah atau perempatan tempat awal anda masuk. Maju terus ke depan, anda akan berhadapan dengan 3 musuh tapi mereka tidak membawa scroll, kalahkan mereka agar anda bisa melanjutkan perjalanan, setelah mengalahkan mereka jalan terus, disini ada dua jalan, pilih jalan yang lurus, anda akan berhadapan lagi dengan 3 musuh, setelah mengalahkan mereka masuklah ke dalam gua disana ada musuh yang membawa scroll. Setelah anda mengalahkannya kembali ke luar gua dan pergi ke atas, di sana anda juga akan berhadapan dengan 3 musuh yang harus sobat kalahkan, terus maju ke depan sampai anda menemui musuh yang membawa scroll, kalau sudah terkumpul 3 scroll, anda disuruh menemui seorang Chunin yang menjaga gerbang. Anda kembali ke perempatan tempat pertama anda masuk ke hutan, ambil jalan ke bawah dan anda harus mengalakan 3 musuh terakhir, setelah mengalahkannya, anda lurus terus sampai bertemu seorang ninja Chunin.

Chunin Exam Part 3 Ninja Saga
Test ketiga ini merupakan test yang tergolong sulit karena anda menghadapi duel satu lawan satu dengan musuh yang dapat dikatakan lebih kuat dari anda. Saya sarankan untuk membawa healing scroll yang banyak.

Lawan pertama adalah Lok Li: Berhati-hatilah melawan Lok Li, karena serangan pertamanya (Assault Kick) dapat membuat anda stun, setelah itu mengisi tenaga untuk mengeluarkan jutsu (8 gate opening) yang dapat menyebabkan 100 – 150 damage atau lebih.







Lawan yang kedua adalah Shira: Shira mampu mengurangi CP anda hingga beberapa turn. Namun Shira lebih banyak mengeluarkan serangan biasa karena jutsu spesialnya membutuhkan waktu yang relatif lama, ketika Shira mengeluarkan jutsu yang membuat CP sobat terus berkurang, gunakanlah jutsu yang paling banyak membutuhkan CP, sehingga CP sobat tidak terbuang sia–sia. Ketika CP sobat habis, gunakanlah serangan biasa hingga efek dari jutsunya habis.



Lawan terakhir di Ujian Part ke 3 ini adalah Zuka: Tidak terlalu sulit untuk melawan Zuka selama anda manjaga HP anda tetap 300 ke atas, karena jutsu–jutsunya memiliki damage sekitar 150 -250.









Chunin Exam Part 4 Ninja Saga

Bagian ke empat ini anda akan berhadapan dengan tiga musuh sekaligus yang bisa dikatakan lebih kuat dari anda (Level 25). Pastikan anda membawa persediaan penuh scroll.
Recruit 2 teman terkuat dari daftar teman anda, kalau ada yang mempunyai jurus dengan banyak stun dan mempunyai element air.







Kaara:
HP: Tinggi
Kerusakan: Sangat Tinggi
Si pengendali pasir mengcovers dirinya dengan debu mengurangi kerusakan yang diterima selama 3 berubah dan memiliki serangan yang mematikan (bisa sampai 400 damage), kalahkan Kaara terlebih dahulu.

Kanku:
HP: Tinggi
Kerusakan: High
Kanku’s boneka menurunkan hujan ledakan jarum dengan damage sampai 250 damage.

Sukuri:
HP: Menengah
Kerusakan: rendah
Perempuan berkipas ini mempunyai dogde tinggi. Untuk menyerang Sukuri ketika dia flexible jangan pakai jurus besar karena dia sering dogde dan jurus anda akan sia-sia.

Ketika Kaara masih hidup, dia pasti menyerang orang dengan HP paling sedikit, kalau teman anda nggak terlalu jago atau nggak punya jurus heal, hati-hati teman anda bisa jadi target serangan Kaara. Untuk menghindari teman anda mati, sobat jangan overheal atau memakai scroll ketika HP masih banyak. Biar saja anda jadi target serangan Kaara untuk melindungi teman, karena anda punya scroll.

Chunin Exam Part 5 Ninja Saga
Bagian test ini anda tidak bisa merekrut teman tapi anda dibantu oleh dua orang dalam party dengan level 70, yaitu Shin dan Genzu. Anda akan bertarung melawan 2 musuh masing–masing level 35 & 80, yaitu Kojima dan Anaki. Yang perlu anda lakukan hanya membuat musuh stun dan menjaga HP anda, untuk urusan penyerangan, serahkan kepada anggota party anda.
Setelah selesai semua ujian Chunin atau Chunin Exam ini Anda akan dinobatkan menjadi Chunin.
Semoga berhasil :)

0 comments:

Atu Belah Ajaib

June 16, 2011 bleu 2 Comments

Atu Belah merupakan sebuah batu besar yang terletak sekitar 35 km dari Takengon-Gayo. Konon,batu ini dapat menelan siapa saja yang bernyanyi dengan bahasa Gayo di dekat batu tersebut dengan cara batu itu akan terbelah dan menarik orang yang bernyanyi dengan bahasa Gayo tersebut. Masyarakat Gayo percaya dengan kisah tentang Atu Belah tersebut. Ini hanyalah sebuah legenda,tidak bisa dipastikan kebenarannya.

Dahulu di tanah Gayo,terdapat sebuah desa bernama Penarun. Di desa tersebut hiduplah keluarga petani yang sangat miskin. Mereka terdiri dari Ayah, Ibu, dan dua orang anak. Yang tertua berusia tujuh tahun, dan yang bungsu masih menyusui.
Sang Ayah bekerja sebagai petani, dan bila ada waktu senggang, sang ayah mencari belalang di hutan untuk dimakan. Belalang-belalang tersebut ditaruh di dalam lumbung untuk disimpan. Belalang-belalang tersebut nantinya akan diolah oleh istrinya menjadi makanan untuk keluarganya. Belalang ini sangat berguna untuk kehidupan sehari-hari dan pada saat musim paceklik tiba karena sawah mereka yang hanya seluas beberapa petak saja tidak cukup untuk kehidupan mereka sehari-hari.
Pada suatu hari, sang ayah pergi berburu ke hutan untuk mencari belalang. Sang ayah pamit terlebih dahulu kepada sang istri. ”Bu, jaga kedua anak kita di rumah! Aku akan pergi mencari belalang di hutan. Doakan aku agar dapat belalang pada hari ini. Aku berangkat ya bu. " Pamit sang ayah kepada istrinya, lalu berangkat menuju hutan
Sang ibu menjaga kedua anaknya sembari menunggu suaminya berburu. Tetapi, hari sudah siang, sang ayah belum pulang juga. Kedua anak-anaknya sudah menangis dan merengek kelaparan. Sementara sang ibu mencari belalang yang tersedia di dapur. ”Ya Tuhan, makanannya sudah habis, sedangkan anak-anakku sudah kelaparan. Aduh,bagaimana ini?”. Sang ibu kebingungan.
Sang ibu pun memutuskan untuk menyuruh anak tertuanya untuk mengambil  belalang di lumbung. ”Anakku, ibu minta tolong untuk ambilkan belalang di lumbung untuk makanan kita. Ibu minta tolong”Suruh sang Ibu. ”Baklah ibu, aku akan berangkat ke lumbung.”.Sang anak pun berangkat ke lumbung, lalu masuk kedalam lumbung. Sang anak asyik bermain-main sambil menangkap belalang yang terbang. Karena pintu lumbung belum ditutup, jadi belalang-belalang tersebut pada lepas semua. ”Celaka! aku belum menutup pintu lumbung. Belalang-belalangnya pada lepas semua. Aku akan dimarahi ibu. Aduh,bagaimana ini?” Pikir sang anak ketakutan.
Sang anak pun pulang dengan tangan hampa. Saat sang ibu melihat sang anak tidak membawa apa-apa, sang ibu bertanya ”Mengapa kamu tidak membawa belalang. Bukankah ibu menyuruh kamu untuk mengambil belalang di lumbung? Apa sebenarnya yang terjadi nak?Jelaskan apa yang terjadi!”.
Sang anak pun menjelaskan semuanya. ”Ibu,aku saat mengambil belalang-belalang tersebut, aku lupa menutup pintu lumbung. Jadi,belalang-belalang tersebut lepas. Maafkan aku atas kecerobohanku ”Jelas sang anak sambil menangis meminta maaf kepada ibunya. ”Ya nak, ibu memaafkan kamu”.
Tak beberapa lama,sang ayah pulang. Sang ayah tidak mendapat apa-apa dan meminta makan kepada istrinya. ”Bu, aku sekarang tidak dapat apa-apa bu. Siapkanlah belalang untuk kita makan. Aku sudah lapar sehabis berburu” Rintih sang ayah. ”Maaf pak, hari ini kita juga tidak bisa makan belalang, karena saat mengambil belalang di lumbung, aku lupa menutup pintunya dan belalangnya lepas semua” Jelas sang ibu sambil berbohong menutupi kesalahan anaknya. ”Dasar ceroboh! kamu tidak bisa bayangkan bagaimana susahnya aku mencari belalang di hutan!”. Sang ayah marah.Tanpa sadar,sang ayah mendaratkan tangannya ke wajah istrinya.
Sang ibu pergi dari rumah dengan sakit hati. Ia tidak menyangka suaminya akan menamparnya. Sang ibu pergi ke hutan dengan hati yang remuk redam. Dari belakang, kedua anaknya mengikuti ibunya ke hutan. Sang ibu menemukan sebuah batu yang bernama Atu Belah. Di depan batu itu, sang ibu bernyanyi berkali-kali menggunakan bahasa Gayo. Batu itu pun terbelah dan terbuka. Sang ibu masuk ke dalam batu itu. Cuaca yang awalnya cerah, berubah menjadi gelap, petir menyambar-nyambar, angin berembus kencang, dan hujan yang lebat mengiringi Atu Belah menelan manusia.
Kedua anaknya berteriak memanggil ibunya. ”Ibu, jangan tinggalkan kami! Ibu!”. Sang ibu sudah masuk kedalam Atu Belah, dan batu tersebut tertutup. Yang tersisa hanya tujuh helai rambut ibunya yang kemudian dijadikan anaknya sebagai jimat.



2 comments:

Jam Piket Organ Tubuh Manusia

June 16, 2011 bleu 0 Comments


LAMBUNG
Jam 07.00 – 09.00
Jam piket organ lambung sedang kuat, sebaiknya makan pagi untuk proses pembentukan energi tubuh sepanjang hari. Minum jus atau ramuan sebaiknya sebelum sarapan pagi, perut masih kosong sehingga zat yang berguna segera terserap tubuh.

LIMPA
Jam 09.00 – 11.00
Jam piket organ limpa kuat, dalam mentransportasi cairan nutrisi untuk energi pertumbuhan. Bila pada jam-jam ini mengantuk, berarti fungsi limpa lemah. Kurangi konsumsi gula, lemak, minyak dan protein hewani.

JANTUNG
Jam 11.00 – 13.00
Jam piket organ jantung kuat, harus istirahat, hindari panas dan olah fisik, ambisi dan emosi terutama pada penderita gangguan pembuluh darah.

HATI
Jam 13.00 – 15.00
Jam piket organ hati lemah, bila orang tidur, darah merah berkumpul dalam organ hati dan terjadi proses regenerasi sel-sel hati. Apabila fungsi hati kuat maka tubuh kuat untuk menangkal semua penyakit.

PARU-PARU
Jam 15.00 – 17.00
Jam piket organ paru-paru lemah, diperlukan istirahat, tidur untuk proses pembuangan racun dan proses pembentukan energi paru-paru.

GINJAL
Jam 17.00 – 19.00
Jam piket organ ginjal kuat, sebaiknya digunakan untuk belajar karena terjadi proses pembentukan sumsum tulang dan otak serta kecerdasan.

LAMBUNG
Jam 19.00 – 21.00
Jam piket organ lambung lemah sebaiknya tidak mengkonsumsi makan yang sulit dicerna atau lama dicerna atau lebih baik sudah berhenti makan

LIMPA
Jam 21.00 – 23.00
Jam piket organ limpa lemah, terjadi proses pembuangan racun dan proses regenerasi sel limpa. Sebaiknya istirahat sambil mendengarkan musik yang menenangkan jiwa, untuk meningkatkan imunitas.

JANTUNG
Jam 23.00 – 01.00
Jam piket organ jantung lemah. Sebaiknya sudah beristirahat tidur, apabila masih terus bekerja atau begadang dapat melemahkan fungsi jantung.

HATI
Jam 01.00 – 03.00
Jam piket organ hati kuat. Terjadi proses pembuangan racun/limbah hasil metabolisme tubuh. Apabila ada gangguan fungsi hati tercermin pada kotoran dan gangguan mata. Apabila ada luka dalam akan terasa nyeri.

PARU-PARU
Jam 03.00 – 05.00
Jam piket organ paru-paru kuat, terjadi proses pembuangan limbah/racun pada organ paru-paru, apabila terjadi batuk,bersin- bersin dan berkeringat menandakan adanya gangguan fungsi paru-paru. Sebaiknya digunakan untuk olah nafas untuk mendapatkan energi paru yang sehat dan kuat.

USUS BESAR
Jam 05.00 – 07.00
Jam piket organ usus besar kuat, sebaiknya biasakan BAB secara teratur.



0 comments: